Wilujeng Sumping di Blog Abdi


Minggu, 08 Mei 2016

❤❤ Teruntuk Malaikat Tanpa Sayapku

Teruntuk Malaikat Tanpa Sayapku Di Dunia.. 
Maaf jika hingga detik ini aku belum bisa buatmu bahagia. 
Maaf jika hingga detik ini masih merengek manja.
Maaf jika aku hanya memiliki doadoa panjang ditiap sujud malamku. Karena hanya itu yang aku miliki untukmu, mama.. 
Semoga setiap rasa sakitmu Allah Limpahkan Karunia serta Rahmatnya. Menjadikannya penggugur dosa.
Lekas Pulih, Lekas Sembuh, dan kita belanja2 cantik ya ma ❤❤ – View on Path.
Malaikat Tanpa sayapku, Mama..... 
Teruntuk Mama...  Malaikat Tanpa Sayapku Di Dunia...
Maaf jika  hingga detik ini teteh sebagai anak sulung belum bisa buatmu bahagia. 
Maaf jika hingga detik ini teteh masih merengek manja.
Maaf jika hingga detik ini teteh masih membuatmu susah. 
Maaf jika hingga detik ini teteh belum bisa mewujudkan harapan dan mimpi teteh untuk bisa berbakti pada mama. . 
Maaf jika teteh belum bisa memberi penghasilan hasil keringat teteh untuk mama. 
Maaf jika saat ini teteh memilih untuk menikah dulu daripada kerja, padahal dari lubuk hati yang paling dalam ingin membuat mama bahagia dengan materi yang teteh punya nanti. 
Untuk sebagian orang "Bahagia" memang bukan diukur dari sebuat materi. 
Tapi untuk teteh, sebagian kebahagian adalah Memiliki serta mewujudkan untuk mendapatkan materi.
Kenapa? Karena teteh ga mau mama lelah dan capek hanya untuk kita (teteh & ade).
Teteh mau, mama menikmati hidup mama dari hasil keringet yang teteh punya.

Tapi ternyata Allah punya Skenario lain. Apa yang sudah teteh tulis mungkin belum bisa di wujudkan. Tapi untukmu surga dunianya teteh, sebisa mungkin teteh bakal wujudkan mimpi dan rencana itu.

Sampai Kapanpun, Mama akan menjadi Prioritas atau List Paling atas di hidup teteh.
Do'akan teteh supaya bisa selalu berbakti sama mama walau teteh udah jadi seorang istri nantinya.
Do'akan teteh supaya jadi Ibu yang hebat seperti mama, gak manja, bisa berpenghasilan sendiri, pokoknya yang terbaik untuk hidup teteh. 

Maaf jika hingga detik ini, teteh cuma masih bisa berdoa agar mama dilimpahkan kebahagiaan dunia dan akhirat. 
Semoga bukan hanya teteh yang bisa berbakti sama mama, tapi suami teteh kelak juga bisa berbakti pada mama. 

Walau nantinya teteh sudah menikah, teteh tetep jadi gadis kecil mama yang manis, yang manja, dan pasti yang ga bisa jauh dari mama. 

Do'a-do'a teteh selalu untuk mama. Teteh sayang mama lebih dari diri teteh sendiri. Seperti yang mama bilang "Orangtua akan melakukan apapun untuk anaknya, bahkan ditukar dengan nyawa" 
Sama halnya dengan teteh, yang menyakitimu setitik nila saja kalau perlu ditukar nyawa akan teteh lakukan... 

Limpahkan Kebahagiaan Dunia & Akhirat untuk Ibuku, Ya Rabb.. 
Limpahkan Kasih Sayang, Rezeki, Kesehatan dan Keberkahan disetiap detik hidupnya.. 
Tak akan bisa aku membalas semua lelah, dan keringat yang kau keluarkan untukku. Semoga Surga Firdaus hadiah untukmu kelak.

-Yang Akan dan Selalu Mencintaimu..


Your Daughter.. ❤❤






Jumat, 22 April 2016

Karena Saudara Tak Harus Sedarah ....




"Sahabat Seperjuangan"


"Companions are those that help you rise to confidence, while others tried to drop and underestimate yourself."


 Thankyou best.. Sukses selalu ❤❤☺



Best Friend


Bicara tentang "Persahabatan" tak akan lepas dari keseharian dari suka-duka, tangis dan tawa. 
Bicara tentang "Perjuangan" jua tak akan lepas dari kekuatan dan kepercayaan orang-orang sekitar. 

Karena yang terbaik tak akan pernah pergi ketika kita jatuh, tak akan pernah pergi ketika kita membutuhkannya. 
Karena Sahabat bukan hanya tentang mereka yang selalu bersama, tetapi mereka yang selalu menyebut nama kita dalam setiap doanya walau tak bersama. 

My Lebhol (minus 4orang)


Best
The language of friendship is not words but meanings.(Henry David Thoreau)

My Family In Bandung


A friend can tell you things you don’t want to tell yourself.( Frances Ward Weller)

Terbaikkkkkkkkkkkk

❤\

Friendship is one mind in two bodies.(Mencius)

The Best Thing I Ever Had 

Thankyou for your Support, for your love and everything... 

"Family isn't always blood. It's the people in your life who want you in theirs : the ones who accept you for who you are. The ones who would do anything to see you smile & who love you no matter what."






Rabu, 20 April 2016

 




Tumblr 

I’ve given up to easily in the past and I’m not going to do that again.
Especially with you.
So I’m not going anywhere. I’m going to stick here by your side and I’m going to fight for you because what we have is to fucking special for me to give up on.
You can give up. You can push me away and block my number. But until that happens, I’m not letting you go.
 





Karawang - Bandung ☺

Karawang memang panas, tapi entah kenapa merindukanmu bisa sebegini menggigilkan 

Bandung dingin di luar batas, namun dengan memikirkanmu begitu menetramkan.

Karawang sudah lama tidak diguyur hujan. Tanah-tanahnya retak kekeringan, seperti raga yang seketika kering dalam kerinduan, ingin sekali kau basahi dengan kecupan.

Bandung malamku gelap dan sepi tak beraturan. Gemerlap cahaya menjauhi perlahan, dalam keadaan berselimutkan kegelapan, aku rindu kau nina bobo-kan.

Langit malam di kotaku pun tak berawan, kawanan bintang seakan sembunyi, mengerti jika penikmatnya sedang larut dalam kerinduan, dan tak ingin membuatnya iri melihat kawanan bintang dan awan saling berebut perhatian bulan.

Lantas, apakah sang bulan kesepian ditinggalkan awan dan bintang? Seperti hal-nya kamu yang menghela nafas panjang menyaksikan bulan menggantung tak ada kawan. Jika jarak kita dekat, aku yakin sedang dalam pelukmu menertawakan bulan yang sendirian.

Dipelukku dan tertidur seperti dulu? Kala itu kau mengigau, berkali-kali memanggil namaku. Ketika kau terbangun, dan kau dapati aku di sampingmu, dengan erat kau memelukku. Sebegitu takutnya kah kau kehilanganku? 

Karena kehilanganmu membuat aku sesak. Degup jantungmu yang kunikmati saat memelukmu adalah obat dari segala keresahan. Coba bayangkan jika degup itu menghilang tak bisa lagi kurasakan. Segila apakah aku jika itu terjadi? Jadi, berjanjilah padaku untuk selalu memelukku ketika kita dekat.

Karawang-Bandung ☺ – View on Path.

Karawang memang panas, tapi entah kenapa merindukanmu bisa sebegini menggigilkan
Bandung dingin di luar batas, namun dengan memikirkanmu begitu menetramkan.
Karawang sudah lama tidak diguyur hujan. Tanah-tanahnya retak kekeringan, seperti raga yang seketika kering dalam kerinduan, ingin sekali kau basahi dengan kecupan.
Bandung malamku gelap dan sepi tak beraturan. Gemerlap cahaya menjauhi perlahan, dalam keadaan berselimutkan kegelapan, aku rindu kau nina bobo-kan.
Langit malam di kotaku pun tak berawan, kawanan bintang seakan sembunyi, mengerti jika penikmatnya sedang larut dalam kerinduan, dan tak ingin membuatnya iri melihat kawanan bintang dan awan saling berebut perhatian bulan.
Lantas, apakah sang bulan kesepian ditinggalkan awan dan bintang? Seperti hal-nya kamu yang menghela nafas panjang menyaksikan bulan menggantung tak ada kawan. Jika jarak kita dekat, aku yakin sedang dalam pelukmu menertawakan bulan yang sendirian.
Dipelukku dan tertidur seperti dulu? Kala itu kau mengigau, berkali-kali memanggil namaku. Ketika kau terbangun, dan kau dapati aku di sampingmu, dengan erat kau memelukku. Sebegitu takutnya kah kau kehilanganku?
Karena kehilanganmu membuat aku sesak. Degup jantungmu yang kunikmati saat memelukmu adalah obat dari segala keresahan. Coba bayangkan jika degup itu menghilang tak bisa lagi kurasakan. Segila apakah aku jika itu terjadi? Jadi, berjanjilah padaku untuk selalu memelukku ketika kita dekat.
Karawang-Bandung – View on Path.
30 Desember 2015

Minggu, 17 April 2016

katamu ini, SKENARIO HATI (?)



Ketika semua berubah menjadi asing seperti orang yang tak pernah saling mengenal.
Ketika kau fikir aku yang merencanakan semuanya, tapi ternyata kau salah.
Ketika kau fikir aku yang memulai bermaim api, tapi ternyata kau juga salah. 

        Kau fikir aku yang mempermainkan skenarioi ini, tapi memang kau juga salah. 
        Pernahkah kau berfikir, mengapa aku hingga membuat semuanya seperti ini? 
        Dan ternyata jawabannya ada pada dirimu sendiri. 
        Coba fikir baik-baik, dengan kepala dingin dan tak memakai emosi. 
        Sebab, aku tahu apa yang akan terjadi nanti. 

Apa kau sadar, hanya aku yang pantas kau caci maki karena menurutmu ini kesalahan terbesarku. 
Coba kembali fikirkan, apa menurutmu kau sudah benar? Lantas kau bisa semaumu memaki dan membuat diriku seakan-akan bersalah?

       Lalu apa perjuanganmu selama ini? 
       Berjuang hanya dengan mengatakan "Kau Mencintaiku?" tanpa pernah membuktikan kalau kau benar-          benar cinta?
       Itu sama saja dengan kau memberikan sebuah pengharapan namun semu. 

Lantas kau mengatakan bahwa ini "Skenario-ku?" 
Apa aku tahu jika semua ini akan terjadi? TIDAK...
Semua berjalan sesuai dengan SKENARIO-NYA, bukan Skenario-ku...

Apa kau tahu, melepaskan yang sudah tergenggam bukanlah hal yang mudah.
Mengulang cerita lagi, jatuh cinta lagi, beradaptasi dengan lingkungan baru lagi. 
Itu tidaklah mudah... 

Seperti kehilangan harap... 
Walau kau hanya tahu bahwa ini Skenario Hatiku.. 
Jikalau kuharus mengalami duka,
Aku hanya memohon Agar Allah selalu menguatkannya. 

        Jika kau masih menyalahkanku dalam hal ini, coba kau belajar lagi. 
        Coba kau pahami apa maksud dari Skenario ini.. 
        Coba kau renungkan, dan perbaiki semua. 
        Bukan sebaliknya malah kau hujat dia habis-habisan. 
        Seolah kau benar dan aku salah. 

Posisi mu juga salah, 
bukan hanya aku. 
Kalau saja kau mau mempertahankannya dan berjuang lebih keras lagi untukku,
Maka semua akan baik-baik saja. 

   Tapi, aku akan mengikuti alur cerita ini. 
   Allah sudah rancang ini sebaik mungkin,
   Dan aku harus menjadi yang terbaik..

Maaf... 
Hanya itu yang aku yakini bisa membuat hati tenang..
PetunjukNya lah Yang Maha Mengetahui.. 
Karena kuyakini, bahwa "Sebaik-baiknya rencana adalah rencana Allah.. "



Karawang, 17 April 2016
     21.07






Jumat, 15 April 2016

           
http://anitaratnakomala.tumblr.com/
                                                

       “ Untuk cintamu yg selalu menghantuiku,
Aku berhenti mencintaimu..
Sebab, cinta telah berbeda.
Cinta bukan lg alasan untuk aku bertahan disisimu. Cinta kini menjadi alasan mengapa aku melepaskan cintamu.
Sebab , cinta semestinya tidak membuat kita kecanduan untuk saling menyakiti.
Sebab, cinta semestinya saling menghormati.
Sebab, cinta kita tak lagi menjadi apa yg tlah kita miliki.
Sebab, cinta kita lebih berhak untuk saling membahagiakan.”
(Dikutip dari buku berjudul “Triangle of Love. Allah, Aku dan Kamu) – View on Path.  

“ Untuk cintamu yg selalu menghantuiku,
Aku berhenti mencintaimu..
Sebab, cinta telah berbeda.
Cinta bukan lg alasan untuk aku bertahan disisimu. Cinta kini menjadi alasan mengapa aku melepaskan cintamu.
Sebab , cinta semestinya tidak membuat kita kecanduan untuk saling menyakiti.
Sebab, cinta semestinya saling menghormati.
Sebab, cinta kita tak lagi menjadi apa yg tlah kita miliki.
Sebab, cinta kita lebih berhak untuk saling membahagiakan.”
(Dikutip dari buku berjudul “Triangle of Love. Allah, Aku dan Kamu) 

Sepenggal Cahaya setelah lorong gelap

Sepenggal Cahaya setelah lorong gelap

Ya, ada masa dimana saat kita merasa ada di siai tergelap dalam perjalanan hidup kita.
Ada saat dimana perjalanan hidup kita itu menjadi sunyi, senyap, tanpa adanya cahaya yang menjadikannya terang benderang.. Hidup memang unik. Seunik skenario yang dibuat oleh Sang Maha Pencipta.
Ada kalanya kita berada diroda paling bawah dan juga diroda paling atas.
Mungkin dari kedua sudut itu bisa saja kita merasakan lorong tergelap.
Entah kapan waktunya kan tiba dan kapan juga selesainya.
Aku tahu semua yang Maha Hidup pasti pernah merasakan kedua sisi bahkan lorong gelap tersebut.
Percayalah, Allah takkan pernah membuat perjalan hidupmu berada di lorong tergelap selamanya. Semua akan berganti menjadi cahaya, namun tentunya cahaya akan datang menerangi setelah kita berjuang, berusaha, dan berdoa dalam keadaan tersebut.
Sama seperti halnya buku yang ditulis oleh R.A. Kartini yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Begitu jua kehidupam yang kita jalani.
Akan ada Cahaya yang bersinar terang setelah Lorong gelap :)
Artinya akan ada kebahagiaan setelah kesusahan..
Karawang , 18 oktober 2014

ANITA RATNA KOMALA